Tahukah
sahabat, garis utama kedua telapak tangan kita, (lihat gambar),
bertuliskan dalam angka Arab yaitu : |/\ pada telapak tangan kanan,
artinya : 18 dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81
Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99.
99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran !
99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran !
Bila 18 dan 81 ini dirangkaikan, maka terbentuk angka 1881.Angka ini adalah angka kelipatan 19 yang ke-99 ! ( 19 x 99 = 1881 )
Seperti diketahui angka 19 adalah fenomena tersendiri dalam Al-Quran, yang merupakan bukti kemukjizatan al-Quran.
Tahukah anda, bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun telapak
kaki) anda, terkandung jejak-jejak nama Allah, tuhan yang sebenar
pencipta alam semesta ini. Kalau nggak percaya bisa didemonstrasikan.
Silakan perhatikan salah satu tapak tangan anda (bisa kanan bisa kiri).
Perhatikan lagi dengan seksama:
jari kelingking ==> membentuk huruf alif
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk ==> membentuk huruf lam(double)
jari jempol (ibu jari) ==> membentuk huruf ha’
jari manis, jari tengah, & jari telunjuk ==> membentuk huruf lam(double)
jari jempol (ibu jari) ==> membentuk huruf ha’
Jadi jika digabung, maka bagi anda yang mengerti huruf Arab akan
mendapati bentuk tapak tangan itu bisa dibaca sebagai Allah (dalam
bahasa Arab).
Maka benarlah firman Allah SWT :
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat 41:53)
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat 41:53)
Ilmu pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang membuat keimanan
seorang mukmin terhadap keterangan Al Quran semakin mantap. Ayat-ayat
Allah di dalam Al Qur-an menjadi benar-benar jelas tergambar dan
terbukti kebenarannya manakala kita melihat bukti-bukti nyata dalam alam
semesta dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam kasus pembunuhan misalnya, Polisi dapat mengidentifikasi kejahatan
berdasarkan sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban.
Hal ini disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan
lainnya. Bila kelak penjahat itu telah ditemukan maka untuk membuktikan
kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada
dalam tubuh korban. Maka si penjahat tidak dapat memungkiri perbuatannya
di hadapan polisi.
Karena itu pula seorang yang mau menggunakan ATM (Anjungan tunai
Mandiri) di masa depan mungkin tidak perlu lagi menggunakan kode-kode
PIN yang perlu dia ingat. Cukup dengan menaruh telapak tangan di atas
mesin yang dapat mengidentifikasi dirinya. Jumlah uang yang diinginkan
pun tidak perlu ditekan-tekan lagi tetapi cukup dengan diucapkan dan
komputer akan menerjemahkannya dalam bahasa angka. Berapa jumlah uang
yang Anda minta akan diberikan dan uang di rekening Anda akan dipotong
dengan sendirinya.
Pintu rumah di zaman yang akan datang tidak perlu lagi dikunci dengan
alat kunci tradisional tetapi bisa dibuka oleh alat sensor yang hanya
mengenal jari-jari orang tertentu saja… Demikian juga stir mobil akan
mengenal hanya pengemudi tertentu saja karena ada sensor yang mengenal
jari pemiliknya.
Keistimewaan pada jari jemari manusia menunjukkan kebenaran firman Allah
yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada bekasnya. Allah tidak akan
menyia-nyiakan bekas-bekas ini untuk dituntut di yaumil akhir nanti.
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa
yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan
segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh
Mahfuzh).” (QS. 36. Yaasin:12)