Biografi Dorothea
Elizabeth Orem
Dorothea Elizabeth Orem
lahir pada tahun 1914 di Baltimore, Maryland. Pendidikan: Diploma (awal tahun
1930), Pendiri Hospital School Of Nursing, Washington DC; Orem mendapat Titel
BSN Ed (1939) dan MSN Ed (1945) di The Catholic University of America, Washington
DC. Orem mendapat gelar kehormatan: Dokter Ilmu Pengetahuan dari Georgetown
University (1976) dan Pendiri Perguruan Tinggi di San Antonio, Texas (1980);
Dokter Surat kemanusiaan dari Illinois Wesleyan University, Bloomington,
Illinois (1988); Gelar kehormatan dokter, University of Missouri-Columbia
(1998). Dr. Orem melanjutkan untuk aktif dalam pengembangan teori. Dia
menyelesaikan edisi ke-6 dari keperawatan: konsep praktek, yang diterbitkan
oleh Mosby pada Januari 2001.
Dorothea E. Orem
meninggal pada 22 Juni 2007 di kediamannya di Savannah, USA. Orem meninggal
pada umur 93 tahun. Dunia keperawatan telah kahilangan seorang ahli dan
dianggap sebagai orang terpenting serta memiliki wawasan yang sangat luas di
bidang keperawatan.
Dalam bidang keperawatandapat
dikatakan bahwa ahli Keperawatan dari Amerika, Dorothea E Orem, termasuk salah
seorang yang terpenting diantara orang yang mengembangkan pandangan dalam
bidang Keperawatan.
Dorothea Orem melihat bahwa perawatan
propesional mendapat bantuan pengambil alihan tugas sebahagian atau pun
keseluruhan atau perawatan diri atau perawatan.
Pengertian keperawatan
menurut Dorothea Orem (1971)
Pelayanan manusia yang
berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya
secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari
penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya.
Menurut Orem, asuhan
keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup,
memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal
sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori.
Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan
orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu:
1.
Universal Self Care Requisite (Kebutuhan Perawatan
Diri Universal)
Kebutuhan yang umumnya dibutuhkan
oleh manusia selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan
psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas,
istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal tersebut dibutuhkan manusia untuk
perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap lingkungan, dan lainnya yang
berguna bagi kelangsungan hijdupnya.
2.
Development Selfa Care Requisite (Kebutuhan Perawatan
diri Pengembangan)
Kebutuhan yang berhubungan dengan
pertumbuhan manusia dan proses perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi
selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (missal, bayi premature dan
kehamilan) dan kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap perkembangan. Hal
ini berguna untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
3.
Health Deviation Selfa Care Requisite (Kebutuhan diri
Penyimpangan Kesehatan)
Kebutuhan yang berhubungan dengan
genetik atau keturunan, kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpangan
cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan pengaruhnya, dan integritas
yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan Self care.
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa
asumsi, yaitu:
a. Human Being (Kehidupan
manusia)
Oleh alam, memiliki kebutuhan umum
akan pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola
kondisi kehidupan yang menyokong proses hidup, pembentukan dan pemeliharaan
integritas struktural serta pemeliharaan dan peningkatan integritas fungsional.
b. Perkembangan manusia
Dari kehidupan didalam rahim hingga
pematangan kedewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur
hidup.
c. Kerusakan genetic
Perkembangan dan penyimpangan dari
struktur normal dan interitas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa
persyaratan/permintaan untuk pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol
perluasan dan mengurangi dampaknya.
Jika terjadi gangguan pada kondisi
kesehatannya maka kegiatan perawatan diri yang berikut ini menjadi suatu
keharusan.
1. Mencari dan
harus mendapat kepastian dalam memperolah pertolongan mengatasi masalah
kesehatannya.
2. Harus
diusahakan suatu cara yang terbaik untuk pelaksanaan ataupun dilaksanakan oleh
pihak lain.
3. Langkah
penting (secara medis) dalam hubungannya dengan diagnosa penanganan dari suatu
proses revalidisasi.
4. Pengalaman
dan cara mengatasi beban / gangguan yang diperoleh manusia sebagai akibat yang
timbul dari penanganan medis yang dilakukan.
5. Menyelami
dan mengerti pandang seseorang yang ia bentuk terhadap diri sendirinya
sehubungan dengan gangguan kesehatan yang dialaminya dari tindakan yang sedang
dijalaninya.
6. Untuk
berusaha dapat hidup dengan suatu cara tertentu dalam mengantisipasi akibat
yang dari masalah kesehatan yang dialaminya sehingga perkembangan dirinya
maupun pertumbuhannya juga dapat dicapai.
Menurut Orem, Perawat dibutuhkan
ketika seseorang membutuhkan asuhan keperawatan karena ketidak mampuan untuk
merawat diri sendiri, menurut area kerja perawat adalah membina dan
mempertahankan hubungan terapeutik antara perawat dan pasien, menentukan kapan
seseorang membutuhkan bantuan atau pertolongan, memperhatikan respon pasien,
memberi pertolongan langsung kepada individu dan keluarga serta bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lain.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan
dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan dan kemampuan
pasien. Oleh karena itu terdapat tiga (3) tingkatan asuhan keperawatan mandiri:
1.
Perawat memberi perawatan total ketika pertama kali asuhan
keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (system
pengganti keseluruhan).
2. Perawat dan
pasien saling berkolaborasi dalam melakukan tindakan keperawatan (system pengganti sebagian).
Perawat merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system dukungan /
pendidikan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar