BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori umum
Florence Nightingale
Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari
keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sacral untuk
dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi
kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan. Kesehatan adalah usaha
untuk menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal
dari factor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses penyebaran
secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan
merupakan gambaran jelas dari kondisi yang optimal, guna membantu proses
penyembuhan pasien dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu
tindakan. Hal ini berisikan empat gaya adaptif, yaitu:
- Gaya Psikologik
Mengembangkan
kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan dan
elektrolit, aktifitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi dan fungsi endoktrin
2. Gaya Konsep Diri
Termasuk
didalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang mengembangkan indera peraba
dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, kosistensi
diri dan etika moral diri
3.
Gaya Aturan Fungsi
Yang
ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi social dan mengacu pada performa dalam
melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan social
4.
Gaya Interpenden
Mencakup
suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung system yang
membutuhkan pertolongan, kasih saying dan perhatian.
B. Konsep
Model Florence Nightingale
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang
dalam kontek lingkungan secara keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik,
lingkungan psikologis dan lingkungan social.
- Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan
dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan
udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih
yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan
harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Tempat tidur harus diatur
sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
- Lingkungan psikologyi(psychologi enviroment)
Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan srtres fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi
pasien.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya.
- Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkunngan sosial terutama hubungan
yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Lingkungan sosial selalu dibicarakan dalam hubungannya
dengan pasien yaitu lingkungan pasien yang secara menyeluruh.
Hubungan teori
Florence Nightingale dengan beberapa konsep
Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
1)
Individu atau manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya
dalam menghadapi penyakit.
2)
Keperawatan
Bertujuan membawa atau mengantar individu pada
kondisi terbaik agar dapat melakukan kegiatan melalui upaya mempengaruhi
lingkungan.
3)
Sehat atau sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
4)
Masyarakat atau Lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan
cahaya.
Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
1)
Pengkajian atau Pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nightingale lebih
menitikberatkan pada kondisi lingkungan.
2)
Analisa Data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik,
sosial, dan mental yang berkaitan dengan kondisi klien.
3)
Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan
lingkungannya
4)
Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan
lingkungan antara lain :
· Faktor Lingkungan yang
berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
· Penyesuaian terhadap lingkungan
· Pengaruh stressor lingkungan
terhadap efektifitas asuhan
5)
Implementasi
Upaya dasar merubah atau mempengaruhi lingkungan
yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi
kehidupan pertumbuhan dan perkembangan individu
6)
Evaluasi
Mengobservasi dampek perubahan lingkungan terhadap
kesehatan individu
Hubungan teori Florence Nightingale
dengan teori-teori lain
1)
Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap
kekuatan yang melawannya. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak
sebagai pengaruh dari lingkungannya yang berperan penting pada setiap individu
dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
2)
Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan
kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.
3)
Teori stress
Stres meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan
dalam lingkungan, yang harus ditangani. Stres juga dapat menyebabkan kelelahan
jika stres begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence
Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum
sehingga menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan
pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang
negatif.
C. Pendapat Mengenai Teori Konsep Dasar
Keperawatan
Florence
Nightingale
Penulis kontemporer mulai menggali hasil pekerjaan
Florence Nightingale
sebagai
sesuatu yang mempunyai potensi menjadi teori dan model konseptual dari
keperawatan (Meleis 1985, Torres 1986, Marriner-Toorey 1994, Chin and Jacobs
1995). Meleis (1985) mencatat bahwa konsep Nightingale menempatkan lingkungan
sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit dan itu merupakan proses awal untuk memisahkan
antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat
secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan,
tetapi lebih berorientrasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale 1860, Torres 1986).
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale
menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan
sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi hygiene dan sanitasi selama
perang Crimean. Torres (1986) mencatat bahwa Nightingale memberikan konsep dan
penawaran yang dapat divalidasi memberikan dan digunakan untuk menjalankan
praktik keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara
berfikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan
lingkungan (Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisan tangannya menuntun
perawat untuk bekerja atas nama klien. Marriner-Tomey, (1994), prinsipnya
mencakup bidang pelayanan, penelitian dan pendidikan . hal paling penting
adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan .
Nightingale berfikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi (pengkajian) bukan demi berbagai informasi/fakta yang mencurigakan,
tetapi demi mnyelematkan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Teori model
konsep Florence nightingale memposisikan lingkungan sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu lagi memahami seluruh proses penyakit,
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Model dan
konsep ini memberikan inspisi dalam perkembangan praktek keperawatan, sehingga
dikembangkan secara luas dengan tindakan yang hanya memberikan kebersihan
lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses
perawatan pada pasien sehingga perlu diperhatikan. Nightingale tidak memandang
perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan,kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat (Nightingale, 1860;
Torres 1986).
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan
penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang
perawat adalah merwat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan
penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit. Perawat juga
bukan hanya memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit tetapi mereka juga
harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, social pasien sembuh.
3.2 Saran
Floren
Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Marilah kita sebagai perawat
berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien
seperti kita merawat orang yang paling kita saying. Menjadi perawat bukanlah
pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah
bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad
untuk melakukannya dengan gigih dan penuh kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar