Search

Hasil penelusuran

Rabu, 26 Juni 2013

Fakta Ai Haibara






Shiho Miyano (宮野志保, Miyano Shiho), atau dikenal juga sebagai Ai Haibara, adalah salah satu karakter pada serial manga/anime Detektif Conan. Seperti Shinichi Kudo, ia juga mengecil karena APTX 4869 dan kemudian tinggal di rumah Prof. Hiroshi Agasa. Kemudian Prof. Agasa mengganti namanya menjadi Ai Haibara (灰原哀 Haibara Ai).
Shiho adalah saudara Akemi Miyano.





Sebelumnya, Shiho adalah anggota dari organisasi berjubah hitam dengan codename Sherry. Sejak kecil, dia disekolahkan di Amerika Serikat. Setelah menamatkan sekolahnya, dia kembali ke Jepang untuk melanjutkan proyek orang tuanya yang belum selesai. Dia adalah perempuan yang cerdas dan serius. Ia melanjutkan penelitian orang tuanya mengenai obat yang bisa membangkitkan orang mati, atau membuat awet muda. APTX4869 adalah salah satu obat yang diteliti oleh Shiho, namun obat tersebut masih dalam tahap percobaan.
Ibu Shiho, Elena Miyano, adalah orang yang pendiam dan tidak begitu dikenal. Sedangkan ayah Shiho, Atsushi Miyano, adalah orang baik yang yang sangat terkenal di dunia ilmuwan. Namun, rumor yang beredar mengatakan bahwa Atsushi Miyano adalah ilmuwan gila yang diasingkan dari dunia ilmu pengetahuan. Prof. Agasa pernah bertemu dengan mereka dalam satu kesempatan. Dikabarkan bahwa orang tua Ai tewas dalam kecelakaan di tengah penelitian.
Shiho pernah meneliti rumah Shinichi Kudo, dan menemukan kejanggalan. Dia menemukan bahwa baju-baju Shinichi sewaktu kecil sudah tidak ada. Segera dia berpikir kalau obat yang dibuatnya bisa membuat manusia menjadi kecil. Untungnya, dia merahasiakan hal ini dengan memasukkan Shinichi pada daftar orang yang meninggal karena APTX4869.
Sejak pembunuhan Akemi Miyano, kakak Shiho yang dilakukan oleh Gin, Shiho berusaha meminta alasan dari Gin, namun tidak pernah digubris. Akhirnya Shiho berhenti meneliti dan akhirnya dia diborgol di ruang gas. Menghadapi situasi yang seperti itu, dia meminum racun APTX4869 dan akhirnya menjadi kecil, dan dapat meloloskan diri. Selanjutnya Shiho melarikan diri ke rumah Shinichi, namun pingsan di depan gerbang rumah Shinichi dan akhirnya Prof. Agasa menemukannya, dan mengganti namanya menjadi Ai Haibara. Selanjutnya Ai juga sekolah di SD Teitan.
Shiho sendiri tidak mengetahui formula APTX4869 dengan pasti, sehingga dia tidak bisa membuat penawar racun tersebut.
Pisco, salah satu anggota Organisasi Hitam, mengetahui bahwa Ai adalah Shiho. Namun dia dibunuh Gin sebelum bisa mengatakan rahasia tersebut. Belakangan, Vermouth juga mengetahui rahasia Shiho, namun dia tidak membeberkannya pada anggota organisasi yang lain.
Shiho adalah perempuan yang selalu berusaha untuk lari dari masalah. Dia tidak ingin Shinichi mengejar organisasi berjubah hitam, sebab hal itu hanya akan berakibat pada kematiannya dan orang-orang disekitarnya. Namun, belakangan, setelah menolak tawaran agen FBI Jodie Starling (karena kata-kata Ayumi), dia terlihat lebih kuat.
Walaupun tidak pasti, sepertinya Shiho menaruh hati pada Shinichi. Namun, dia selalu menyangkal apabila Ayumi atau Mitsuhiko bertanya padanya. tapi tetap saja dalam berbagai kejadian, menunjukkan bahwa shiho jatuh hati pada Shinichi, seperti di seri 26 dan 71. di seri 71, shiho marah saat shinichi menyatakan perasaannya pada Ran di London, kata Shiho "itu hanya akan membuat Ran cepat kangen padamu"























TEORI KEPERAWATAN BETTY NEUMAN




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desa nya Ohio dan menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya.
Betty Neuman pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of Nursing sekarang General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke Los Angles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia memegang jabatan penting di Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas of california di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental, konsultan kesehatan masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya dengan menjadi wakil tingkat international untuk sekolah keperawatan dan sebagai perwakilan latihan pengangkatan model keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata ajar Konsep Dasar Keperawatan.
2. Untuk mengetahui konsep teori sistem model Betty Neuman.
C. Ruang Lingkup Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membatasi penulisan tentang Teori Sistem Model Neuman.
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini diperoleh dengan study kepustakaan yaitu dengan mempelajari literatur yang ada, untuk mendapatkan bahan dalam pembuatan makalah.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari penulisan makalah ini terdiri dari 3 bab yaitu :
Bab I :    Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup Penulisan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan.
Bab II : Tinjauan Teoritis yang terdiri dari sumber-sumber teori Betty Neuman, Penggunaan Bukti empiris dari teori model Neuman, Asumsi teori model Neuman, Pernyataan teori sistem model Neuman, Bentuk logika terori model Neuman, Model Neuman dalam lingkup komonitas.
Bab III : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit.
Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
B. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model Neuman
Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.
C. Konsep Utama Dan Definsi Teori Model Neuman.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
Intar Personal : Secara individu atau perorangan.
Inter Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
Ekstra Personal : Di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a. Pencegahan primer
    Sebelum terjadi tindakan
b. Pencegahan sekunder
    Ketika terjadi tindakan
c. Pencegahan tersier
    Adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuain Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra personal.
Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial kultural
d. Perkembangan individu
D. Asumsi Teori Model Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu :
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.
3. Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor.
E. Pernyataan Teori Sistem Model Neuman
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau stress.
Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya.
Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien :
1. Individu atau pasien itu sendiri
2. Lingkungan sekitarnya
3. Kesehatan
4. Pelayanan
F. Bentuk Logika Teori Model Neuman
Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu.
Betty Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil dari pengamatan dan pengalaman selama ia bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.
G. Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
    1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa :
a.       Pendidikan kesehatan.
b.      Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
   2. Intervensi yang bersifat prevensi
       Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
       a. Deteksi dini gangguan kesehatan
Misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah
    3. Intervensi yang bersifat kuratif
        Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
    4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komonitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komonitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan :
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan komonitas
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental) perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Struktur pokok sumber energi
3. Struktur ketahanan
4. Garis normal pertahanan
5. Gangguan ketahanan
6. Intervensi
7. Tingkat-tingkat pencegahan
8. Penyusunan kembali
B. Saran
Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu kita ketahui beberapa konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental. Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.



DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul Hidayat. A. 2009, pengantar konsep dasar keperawatan edisi 2, Salemba medika, Jakarta.
Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto. Jakarta.
Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. EGC.